Mengapa Ada Persyaratan Kualitas Air?
Pengujian hidrostatis diperlukan untuk mengevaluasi keandalan pipa dan menjamin pengoperasian pipa yang aman dan dapat diandalkan pipa baja tahan karat. Hasil uji hidrostatis juga berpengaruh langsung terhadap umur pemakaian pipa baja tahan karat berdinding tipis.
Latar Belakang Pentingnya Persyaratan Kualitas Air
Kriteria kualitas air berkaitan dengan uji hidrolik pipa baja tahan karat berdinding tipis. Untuk menjamin keakuratan dan keandalan temuan pengujian, kualitas air yang memenuhi standar tertentu harus digunakan untuk meniru kondisi pengoperasian di dunia nyata. Untuk menjamin keandalan, stabilitas, dan masa pakai pipa dalam kondisi pengoperasian tertentu, standar kualitas air dikembangkan berdasarkan realitas produksi industri dan sifat pipa baja tahan karat berdinding tipis.
Indikasi Kriteria Kualitas Air Tertentu
- Nilai PH: Nilai PH menunjukkan keasaman dan alkalinitas indikator larutan air. Untuk pengujian hidrostatik pipa baja tahan karat berdinding tipis, nilai PH air uji harus antara 6 dan 8, untuk menjamin netralitas air dan mencegah efek korosif keasaman dan alkalinitas pada pipa baja tahan karat.
- Oksigen terlarut: Ini mengacu pada jumlah oksigen terlarut dalam air. Untuk mencegah oksigen terkorosi pada pipa baja tahan karat berdinding tipis, konsentrasi oksigen terlarut dalam air uji biasanya harus kurang dari 0.5 mg/L.
- Ion klorida: Ion klorida adalah jumlah klorida yang ada dalam air. Secara umum, konsentrasi ion klorida air harus kurang dari 50 mg/L untuk mencegah efek korosif pada pipa baja tahan karat berdinding tipis. (Perhatikan secara khusus: air tanah, sungai, danau, sumur, dan ion klorin lainnya di atas kualitas air standar dilarang keras digunakan dalam eksperimen tekanan. (Ion klorida adalah musuh pipa baja tahan karat berdinding tipis.)
- Nitrogen amonia adalah molekul nitrogen organik khas yang ditemukan dalam air. Nitrogen amonia dalam jumlah besar dapat menimbulkan korosi dan kerusakan serius baja tahan karatl pipa dengan dinding tipis. Oleh karena itu, konsentrasi nitrogen amonia dalam air uji untuk uji hidrolik pipa baja tahan karat berdinding tipis harus kurang dari 0.02 mg/L.
- Materi tersuspensi: Debu, lumpur, dan partikel padat lainnya yang tersuspensi dalam air disebut materi tersuspensi. Konsentrasi partikel tersuspensi dalam air uji harus kurang dari 10 mg/L karena konsentrasi yang tinggi akan mengikis dan menimbulkan korosi pada dinding bagian dalam pipa baja tahan karat berdinding tipis.
- Kekerasan: jumlah kalsium, magnesium, dan ion logam lainnya di dalam air disebut kesadahannya. Air dengan kesadahan tinggi dapat menyebabkan penumpukan kerak pada pipa baja tahan karat, yang akan menurunkan kemampuan pipa dalam memindahkan panas dan aliran. Oleh karena itu, kesadahan air uji harus kurang dari 100 mg/L agar pipa baja tahan karat dapat lulus uji tekanan air.
Teknik Pencapaian Baku Mutu Air
Pengujian kualitas air diperlukan untuk memastikan hasil pengujian tekanan hidrolik pada pipa baja tahan karat berdinding tipis memenuhi persyaratan kualitas air.
Pengujian nilai PH: Pengukuran yang akurat dapat dilakukan dengan pH meter. Ini adalah salah satu metode yang paling sering digunakan untuk menilai kualitas air.
(2) Deteksi oksigen terlarut: Elektroda atau pengukur oksigen terlarut dapat digunakan untuk mengukurnya.
(3) Deteksi ion klorida: Detektor ion klorida dapat digunakan untuk pengukuran.
(4) Deteksi nitrogen amonia: Meter atau kit nitrogen amonia dapat digunakan untuk pengukuran.
(5) Deteksi padatan tersuspensi: Partikel bahan padat dapat dikumpulkan dan ditimbang menggunakan kertas saring, membran saring, dll.
(6) Deteksi kekerasan: Pengukur kekerasan atau kit kekerasan dapat digunakan untuk mengukur kekerasan.