321 Tabung Persegi Stainless Steel
Paduan kromium-nikel austenitik dengan titanium dikenal sebagai baja tahan karat 321 (SS321). Jika dibandingkan dengan kebanyakan baja tahan karat, paduan ini menawarkan ketahanan korosi yang lebih besar. Dibandingkan dengan baja tahan karat jenis lainnya, baja ini juga menawarkan kekuatan suhu tinggi yang lebih besar. Hal ini menjadikan baja tahan karat 321 sempurna untuk aplikasi suhu tinggi termasuk penukar panas, tungku, dan penukar panas.
Tabung Persegi Stainless Steel 316L
Paduan kromium-nikel austenitik yang disebut baja tahan karat 316L mengandung molibdenum dan sejumlah kecil karbon. Dibandingkan dengan baja tahan karat kelas lain, paduan ini memberikan kekuatan yang lebih besar pada suhu tinggi dan ketahanan korosi yang lebih baik dibandingkan sebagian besar baja tahan karat. Ini sempurna untuk digunakan dalam situasi yang sangat korosif seperti fasilitas pemrosesan makanan atau fasilitas medis karena konsentrasi molibdenumnya, yang juga menawarkan ketahanan yang besar terhadap lubang dalam kondisi terklorinasi.
Sifat Ketahanan Korosi
Tingkat ketahanan korosi antara baja tahan karat 321 dan 316L merupakan pembeda utama. Karena titanium dalam baja tahan karat 321 menciptakan lapisan oksida pelindung pada permukaannya ketika bersentuhan dengan air atau cairan lain yang mengandung senyawa klorida atau asam sulfat, maka secara umum titanium lebih tahan korosi dibandingkan baja tahan karat 316. Kandungan nikel yang meningkat pada grade 316L meningkatkan ketahanannya terhadap korosi lubang yang disebabkan oleh senyawa klorin dalam situasi dengan udara atau air garam yang asin, seperti yang ditemukan di sekitar garis pantai di mana permukaan yang terkena angin laut dapat mengumpulkan semprotan garam. Misalnya, semprotan garam dapat menumpuk di permukaan yang terkena angin laut di wilayah pesisir. Selain itu, Grade 316L memiliki lebih banyak molibdenum daripada Grade 321 dan, oleh karena itu, lebih tahan terhadap lubang yang disebabkan oleh senyawa terklorinasi, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk digunakan di lingkungan yang sangat korosif seperti pabrik pengolahan makanan atau rumah sakit yang sering melakukan pembersihan dengan disinfektan yang mengandung terklorinasi. senyawa membuat paparan terhadap zat-zat ini tidak dapat dihindari.
Komposisi Kimia 316L dan 321
Tabung persegi baja tahan karat 316L biasanya memiliki 69% besi, 16–18% kromium, 10–14% nikel, 2–3% molibdenum, 0.08% karbon, dan sejumlah kecil elemen lain dalam susunan unsurnya. Lihat tabel di bawah untuk lebih jelasnya.
Kimia
|
Persentase |
Karbon | <= 0.08% |
Besi | Saldo (69%) |
Nikel | 10-14% |
Silikon | <= 1.00% |
Belerang | <= 0.030% |
Mangan | <= 2.00% |
Nitrogen | <= 0.10% |
Mangan | <= 2.00% |
Molibdenum | 2-3% |
Tabel di bawah ini memberikan rentang komposisi khas untuk tabung persegi baja tahan karat kelas 321.
Kimia
|
Volume(min-maks) |
C | -0.08 |
Mn | -2.00 |
Si | -0.75 |
P | -0.045 |
S | -0.030 |
Cr | 17.0-19.0 |
Ni | 9.0-12.0 |
N | 0.10 |
Lainnya | Ti=5(C+N)-0.70 |
Kandungan karbonnya 316L dan 321
Kromium lebih suka bereaksi dengan karbon untuk menghasilkan kromium karbida ketika tabung baja tahan karat austenitik dipanaskan atau didinginkan pada kisaran suhu 450 °C – 850 °C(800-1650 °F). Kromium terkuras dari daerah sekitarnya karena karbida lebih banyak mengendap pada batas butir. Akibatnya, area yang kekurangan kromium memiliki ketahanan korosi yang lebih rendah, membuat paduan tersebut lebih rentan terhadap serangan antar butir (IGA).
Baja tahan karat Paduan baja tahan karat austenitik 18/8 yang distabilkan dengan titanium dikenal sebagai 321 Square Tube. Paduan ini lebih tahan terhadap korosi intergranular karena penambahan titanium. Selain itu, ini membantu menghindari pengendapan karbida saat pengelasan. Tabung Persegi 321 memiliki banyak kegunaan. Paduan ini seringkali sangat kuat dan tahan panas, sehingga ideal untuk digunakan dalam situasi suhu tinggi. Tabung uap dan ketel bertekanan tinggi, wadah bertekanan, dan manifold adalah contoh aplikasi yang umum.